Kementan Optimistis AIFE Perkuat Investasi Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) menggelar kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) di Mojokerto, Jawa Timur mulai pekan depan.
Kementan optimistis AIFE memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian.
Kepala PPVTPP Leli Nuryati mengatakan peluang investasi pertanian sangat besar karena Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah.
Dia mengatakan kemudahan perizinan terus dilakukan melalui penyederhanaan regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) serta perbaikan sistem dan peningkatan sarana prasarana SDM untuk memastikan bahwa seluruh layanan perizinan cepat, mudah dan tepat.
“Karena itu, harus ada upaya konkret dalam meningkatkan investasi pertanian ke depan. Untuk itu, kita harus menyusun konsep dan menyiapkan strategi merangkul investor. Investor yang akan menanamkan modalnya di bidang pertanian pasti akan melihat sejauh mana regulasi untuk berinvestasi,” ungkap Leli melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/11).
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama tahun 2014-2022 realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh secara signifikan dari nilai Rp 13 triliun menjadi Rp 43,5 triliun dengan rata-rata sebesar 28 persen.
Memang pada tahun 2020 – 2021 sempat terjadi penurunan akibat pandemi covid-19. Namun, pada tahun 2022 nilainya kembali meningkat.
Sementara itu, pertumbuhan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2015-2022 rerata mencapai 3,59 persen.