Kementan Raih 3 Penghargaan Dunia Berkat Prestasi Sektor Peternakan
Rajendra menyebutkan, keberhasilan Indonesia dalam pengembangan peternakan, khususnya pelestarian Sapi Bali telah mampu menjadi primadona ternak potong Indonesia.
Begitupun dalam pengendalian penyakit flu burung. Indonesia dinilai berhasil mengendalikan penyakit flu burung hingga satu dekade.
“Indonesia telah berhasil mendemonstrasikan good practices. Dengan praktik itu, Indonesia memiliki peran besar di kancah global. Praktik yang telah dijalankan Indonesia ini perlu diperkenalkan di tingkat dunial,” tuturnya.
Selain itu, Rajendra juga menyoroti tentang keberhasilan Indonesia mengendalikan penyebaran PMK. Menurutnya, keberhasilan Indonesia tersebut perlu mendapat apresiasi.
"Itu (pengendalian PMK) tidak mudah karena PMK seperti halnya virus covid 19 terhadap binatang. Penyebarannya sangat cepat dan mudah. Sehingga kami mewakili WOAH, memberikan penghargaan kepada Indonesia atas keberhasilan pengendaliannya,” jelas Rajendra.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan terdapat peran banyak pihak sehingga Indonesia bisa menunjukkan kemampuan dalam pengembangan sapi lokal Indonesia, serta dalam pengendalian penyakit Flu Burung dan PMK.
“Keberhasilan kita tidak bisa dilepaskan dari kiprah para petani dan peternak, petugas, akademisi, serta sinergi lintas sektoral,” ungkap SYL.
Lebih lanjut, SYL menyampaikan, dunia saat ini dihadapkan pada tantangan serius yaitu ancaman El Nino dan perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan.
“Oleh karena itu perlu program-program terobosan untuk solusi bersama yang harus terus dilakukan oleh masyarakat global, termasuk Indonesia,” tegas SYL.