Kementan Targetkan Peremajaan Sawit 180 Ribu Hektare Tahun Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peremajaan sawit pada 2021 sebesar 180 ribu hektare.
Angka tersebut sama dengan target 2020 maupun pada 2022 dengan potensi peremajaan sawit rakyat kurang lebih mencapai 2,78 juta hektare.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Kasdi Subagyono menjelaskan peremajaan sawit perlu dilakukan mengingat total luasan sawit saat ini mencapai 16,38 juta hektare.
Lahan tersebut tersebar di setiap provinsi wilayah barat Indonesia, termasuk juga Papua. Adapun total luasan sawit rakyat saat ini mencapai 6,94 juta hektare.
"Potensi PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) 2,78 juta hektare, sebarannya dominan ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kenapa? karena di sana kebun sawit kita pertama kali dibangun," ujar Kasdi dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi IV DPR RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Selasa (30/3).
Menurut Kasdi, Kementan melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi peremajaan sawit, agar terjadi pemerataan di lokasi sentra sawit.
Diharapkan, ke depan diharapkan produksi sawit nasional mengalami tren peningkatan.
"Saya setuju dengan bapak-bapak di Komisi IV agar sosialisasi ini melibatkan banyak pihak. Artinya peningkatan kapasitas melalui bimtek, jadi tidak berhenti di sosialisasi. Apalagi setiap bulan, kami ada dua workshop untuk menjemput berkas, di mana kepala dinas juga kami libatkan," kata dia.