Kementan Terjunkan Tim Pendampingan untuk Vaksinasi PMK di Kabupaten Banyuasin
jpnn.com, BANYUASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui unit kerjanya melakukan berbagai langkah solutif mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Upaya tersebut mulai dari membangun posko, tata kelola lalu lintas ternak, bantuan obat, vitamin, vaksinasi, pelatihan-pelatihan hingga pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa seluruh komponen di bawah BPPSDMP wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik dalam menanggulangi wabah PMK.
Dedi menegaskan jika BPPSDMP akan memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge untuk mendukung upaya penanggulangan PMK.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi peserta dalam pengendalian dan pemberantasan PMK sekaligus mengurangi penyebaran
Menanggapi hal tersebut, sebagai langkah solutif dan antisipatif dalam menanggulangi wabah PMK, BPPSDMP yang secara teknis dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis SMKPPN Sembawa melakukan pendampingan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin.
Vaksinasi PMK pertama di Kabupaten Banyuasin itu sebanyak 1.400 dosis yang diprioritaskan untuk sapi-sapi bantuan dari APBN dan APBD.
Selanjutnya akan segera dilakukan vaksinasi masal untuk sapi lainnya.