Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Peternakan ke Timor Leste
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpeluang untuk menambah ekspor komoditas peternakan Day Old Duck (DOD) Final Stock Itik Gunsi dan pakan ternak ke Timor Leste. Hal ini disampaikan oleh pemerintah Timor Leste yang menilai produk peternakan Indonesia berkualitas baik dan memenuhi syarat.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Timor Leste Domingos Gusmao mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kompartementalisasi sesuai peraturan OIE sehingga komoditas yang dihasilkan terjamin sehat dan aman dari penyakit.
“Kami telah melakukan audit untuk produk DOD Final Stock Itik Gunsi - Peking Khaki Champbell (PKC) di PT Putra Perkasa Genetika di Gunung Sindur, Bogor, kemudian melakukan audit pakan ternak di PT. Sinar Indo Chem di Sidoarjo,” jelas Gusmao dalam rangkaian kegiatan Impor Risk Analysis (IRA) di Jakarta, Kamis (29/8).
BACA JUGA: Strategi Jitu Kementan Atasi Kendala Progam Serasi di Sumsel
Gusmao juga menyatakan, dari hasil IRA maka tim merekomendasikan produk peternakan DOD Final Stock Itik Gunsi dan pakan ternak Indonesia dapat masuk ke Timor Leste.
"Untuk waktu pelaksanaan ekspor dari Indonesia, kami akan segera memberikan informasi secara G to G,” sambung Gusmao.
Selain DOD dan pakan ternak yang akan diekspor dari Indonesia ke Timor Leste, Tim IRA juga menyatakan ketertarikannya untuk mengimpor kambing PE dan Etawah, babi, dan obat hewan dari Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita menyambut baik hasil analisi yang disampaikan Tim IRA Timor Leste.