Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan - TNI AD Bekerja Sama Mewujudkan Ketahanan Pangan

Rabu, 29 November 2017 – 15:44 WIB
Kementan - TNI AD Bekerja Sama Mewujudkan Ketahanan Pangan - JPNN.COM
Menteri Pertanian Amran Sulaeman pada Pertemuan Dandim - Danrem se-Indonesia yang berlangsung terpusat di Aula Secapa TNI AD, Bandung, Rabu (28/11). Foto: Humas Kementan RI

jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Pertanian memastikan akan meningkatkan area lahan cetak sawah dari tahun-tahun sebelumnya. Kepastian itu disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat menyampaikan orasi Efektivitas Kerja Sama Kementan dan TNI Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Pertemuan Dandim - Danrem se-Indonesia yang berlangsung terpusat di Aula Secapa TNI AD, Bandung, Rabu (28/11).

Rencana untuk memperkuat ketahanan pangan dengan menambah luas tanam sudah mendapat dukungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pihak BPK menilai, ada kenaikan produksi beras lewat program cetak sawah tersebut.

"Aman. BPK sudah menyatakan aman. Kami bertiga dengan BPK dan Kasad di kantor. Dan, ini terobosan kata BPK. Kenapa terobosan, dulu hanya 26 ribu hektare kini 138 ribu hektare naik 400 persen," kata Amran Sulaiman

Dengan begitu, kata Amran, ada ekses positif yang disumbangkan program cetak sawah ini dalam mendukung kemandirian bangsa dalam bidang pangan. Bahkan, peningkatan tersebut terbilang signifikan karena melampaui 100 persen.

"Artinya ada kenaikan, ya kita coba lihat dari sisi positifnya. Naik 400 persen itu luar biasa, naik 20 persen saja sudah baik itu," ujarnya

Pemerintah ke depan, lanjut Amran, tidak hanya akan mengembangkan lahan untuk ditanam. Pasalnya, masih banyak lahan produktif yang tidak diolah secara maksimal untuk mengembangkan area pertanian.

Ke depan, dalam rangka optimalisasi itu, pemerintah telah menunjuk tiga provinsi yang bakal didorong untuk mengembangkan lahan pasang surut. Ketiga provinsi yang akan didorong adalah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Kami masuk ke optimalisasi. Ada yang menarik kemarin lahan pasang surut itu. Yang 1.000 ha yang dulunya nol kita tanam ini berhasil. Kita ingin kembangkan. Kan ini sawah juga, biayanya lebih murah terus hasil lebih optimal karena sudah ada airnya disitu," imbuhnya.

Rencana untuk memperkuat ketahanan pangan dengan menambah luas tanam sudah mendapat dukungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan