Kementan: UMKM Bisa Tingkatkan Komoditas Hortikultura
BPTP Jawa Tengah dan Kadin Jawa Tengah mengunjungi pabrik pasta bawang merah yang dikelola Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Sinergi Brebes Inovatif di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari.
“Produk yang kita punya mempunyai kualitas tinggi yang bisa dijual dengan harga yang layak. Karena kebutuhan petani sangat sederhana yaitu mampu menyekolahkan anak,” ujar Anggia.
Melalui kunjungan itu, Retno melihat dengan penumbuhan UMKM Hortikultura bisa mendorong peningkatan nilai ekspor.
Produk hilir memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dari pada produk segar. Retno berharap ke depan penumbuhan UMKM Hortikultura itu dapat dilaksanakan secara lebih masif untuk meningkatkan nilai tambah hortikultura di tingkat petani sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya sekaligus menyerap tenaga kerja rumahan.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Kementan yang menjadi mitra Komisi IV DPR RI untuk lebih memprioritaskan program dan kebijakan perkembangan pertanian hortikultura di Provinsi Jawa Tengah,” timpal Anggia Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Pabrik pasta bawang dengan produk utama bermerk "Ulegan Bawang" tersebut merupakan industri pertama di Indonesia yang memproduksi olahan bawang merah berupa pasta. Sehingga, menjadikannya sebagai produk unggulan dan berkualitas.
PT Sinergi Brebes Inovatif mengusahakan bawang merah segar dan bawang merah olahan berupa pasta, bawang goreng dan bawang merah crispy.
Serapan terhadap bawang merah segar yang terus tinggi sehingga bahan baku untuk olahan menjadi terbatas.
Untuk menjamin keberlangsungan bahan baku olahan, korporasi harus mencari sumber bahan baku dari luar Kabupaten Brebes.