Kementerian BUMN-Pertamina Inisiasi Literasi Edukasi Kesehatan Mata untuk Masa Depan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian BUMN bersama PT Pertamina (Persero) dalam rangka momentum Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day 2023 menginisiasi gerakan literasi edukasi kesehatan mata.
Hal ini dilatarbelakangi penelitian yang dipublikasikan jurnal Ophthalmology memprediksi separuh populasi dunia (hampir 5 miliar jiwa) akan mengalami rabun jauh pada 2050, dan seperlima dari mereka (1 miliar jiwa) akan mengalami peningkatan risiko kebutaan secara signifikan jika tren yang ada saat ini terus berlanjut.
Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan literasi edukasi kesehatan mata ini penting untuk mencegah gangguan penglihatan mata di masa mendatang.
“Sehari-hari kita semua, baik itu orang tua, anak-anak enggak ketinggalan HP, sehari bisa lebih dari sepuluh jam mata kita digunakan untuk melihat HP untuk bekerja ataupun rutinitas sehari-hari sehingga berpotensi gangguan pada mata menjadi minus bahkan gangguan penglihatan,” kata Arya Sinulingga.
Karena itu, lanjut Arya, Kementerian BUMN menggagas pemeriksaan mata dan operasi katarak bersama BUMN sebagai langkah preventif dan bagian dari literasi pendidikan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan mata, dan menjaga anak-anak dari gangguan penglihatan.
“Program literasi edukasi kesehatan mata penting dilakukan berkelanjutan, saya juga mengajak IHC (Indonesia Healthcare Corporation) sebagai Holding RS BUMN dan kontribusi BUMN untuk merealisasikan program ini untuk kesejahteraan kesehatan yang lebih baik di masa depan,” tegasnya.
Pertamina menghadirkan Edi Karyanto selaku SVP Upstream & Portfolio Co. Business Development & Portfolio, Fajriyah Usman selaku VP CSR, dan drg. Mira Dyah Wahyuni selaku Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC.
Kemudian hadir Direktur Utama RS Mata Cicendo Dr. Antonia Kartika Indriati, SpM(K) yang turut memberikan opening speech yang menginspirasi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di Bandung.