Kementerian PDTT Gelar Festival Pranata Adat dan Budaya untuk Perdamaian
"Festival Pranata Adat diharapkan dapat mewujudkan dan mengaktifkan kembali penguatan lembaga kemasyarakatan desa sebagai forum perdamaian desa guna meningkatkan ketahanan masyarakat baik di sisi sosial maupun di sisi budaya dan ketahanan ekonomi," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Parigi Moutonh, Samsurizal Tombolotutu mengatakan bahwa festival pranata adat dan budaya yang bertepatan dengan momentum Pemilu dan Pilpres 2019 ini sangat pas karena tensi politik saat ini cukup tinggi yang berpotensi memecah belah masyarakat karena pandangan politik.
Oleh karena itu, Samsurizal meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat hidup rukun dengan sesama.
“Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat yang hadir khususnya masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong untuk selalu menjaga kerukunan dan menghindari adanya gesekan antarwarga, karena sebenarnya perang itu tidak ada yang menang atau yang kalah, yang ada hanya masyarakat yang akan hancur dan susah karena konflik yang diciptakan," tegas Samsurizal.
Festival dihadiri oleh Bupati Parigi Moutong, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri, Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kemenko PMK, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dirjen Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial, Kemensos, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Kemenko POLHUKAM, Kepala Kesbangpol Kabupaten Parigi Moutong, Kepala Bappeda Kabupaten Parigi Moutong, Kepala Dinas PMD Kabupaten Parigi Moutong dan masyarakat Parigi Moutong. (adv/jpnn)