Kementerian PUPR Revitalisasi Drainase Jalan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh tambahan anggaran TA 2020 sebesar Rp1,36 triliun untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dana tersebut salah satunya digunakan untuk perluasan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 Km.
Pembenahaan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.
Pembangunan drainase pada ruas jalan nasional sangat mendesak dilakukan mengingat sifat aspal yang mudah rusak apabila terendam air. Daya rusak jalan akan meningkat empat kali lipat bila melintas kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dulu, drainase jalan dibuat hanya di sisi jalan untuk menangkap aliran air pada badan jalan dan belum terhubung sampai pembuatan saluran air akhir atau terpisah dari sistem penyaluran drainase permukiman/lingkungan.
Untuk itu, revitalisasi drainase jalan yang terhubung dengan sistem drainase kawasan/lingkungan sangat penting untuk menghindari terjadinya genangan dan memperpanjang usia layanan jalan.
“Wilayah yang jalannya rusak sering kami jumpai karena sistem drainasenya kurang berfungsi. Kementerian PUPR fokus pada pembangunan dan peningkatan drainase khususnya pada jalan nasional,” kata Basuki.
PKT revitalisasi drainase jalan nasional secara masif dilaksanakan di 34 lokasi dengan anggaran sebesar Rp1 triliun, diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.