Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementerian PUPR Sebut Ada Tanggul Jebol, Anies Baswedan Bilang Hanya Retak

Kamis, 09 Januari 2020 – 21:19 WIB
Kementerian PUPR Sebut Ada Tanggul Jebol, Anies Baswedan Bilang Hanya Retak - JPNN.COM
Anies Baswedan bersama warga dan petugas saat meninjau lokasi banjir. Foto: Instagram aniesbaswedan

Dia menambahkan pemprov akan melakukan pengamanan tanggul yang merupakan aset DKI dan keretakan itu segera diperbaiki.

"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," tutur Anies.

Soal kerawanan, Anies menyebut semua daerah rawan, karenanya harus ada mitigasi, dengan dampak yang berbeda-beda.

"Jadi ada yang tempatnya tinggi, sampingnya permukiman yang lebih rendah, itu risikonya lebih tinggi. Tapi ada di beberapa tempat," ucapnya.

Survei cepat (rapid assessment) dilakukan Kementerian PUPR dalam mengungkap penyebab bencana banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek beberapa waktu lalu.

Hasil sementara survei yang dilakukan Kementerian PUPR akhir pekan lalu mengungkap penyebab Banjir Jabodetabek di 178 titik yang terbagi ke dalam lima wilayah koordinasi.

Meliputi Korwil I (Jakarta Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak), Korwil II (Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Kota Bekasi), Korwil III (Jakarta Selatan dan kabupaten Bogor), Korwil IV (Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi), dan Korwil V (Kota Bekasi) telah teridentifikasi 178 titik banjir/genangan yang tersebar pada 1 Januari 2020 yang lalu di wilayah Jabodetabek.

Banjir disebabkan antara lain oleh tanggul jebol (44 titik), drainase tersumbat (tiga titik), kapasitas drainase terlampaui (13 titik), pintu air rusak (11 titik), pompa tidak berfungsi (dua titik) seperti di Kampung Pulo Jakarta Timur dan Pondok Gede Permai di Jatiasih Bekasi, sedimentasi (19 titik), penumpukan sampah (17 titik), limpasan air dari sungai/saluran (62 titik), longsor (satu titik) dan genangan di jalan tol (enam titik).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa tanggul yang dikelola DKI Jakarta hanya retak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close