Kemiskinan Turun Drastis Bukan Prestasi Anies
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI menilai turunnya angka kemiskinan ibu kota sebagai prestasi yang membanggakan. Sayangnya, prestasi tersebut bukan milik Gubernur Anies Baswedan yang belum genap satu tahun memimpin Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan mengatakan, angka kemiskinan turun karena sistem yang dibangun pemerintahan sebelumnya.
“Penurunan angka kemiskinan di Jakarta jelas hasil kinerja pemerintah sebelumnya,” ujar Sereida kepada INDOPOS, Rabu (18/7).
Terwujudnya hunian yang nyaman di rumah susun (Rusun), perbaikan pelayanan publik, ruang untuk UMKM hingga pembukaan lapangan kerja dalam bentuk PPSU Dinas Kebersihan, lanjut Sereida, adalah beberapa contoh program sukses pemerintahan sebelumnya. “Jumlah lapangan kerja menyerap lebih dari 50 ribu orang,” ungkap Sereida.
Beberapa program yang berhasil lainnya adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) hingga kemudahan akses layanan kesehatan dari puskesmas hingga tingkat rumah sakit. “Itu semua kan dibangun oleh pemerintah Gubernur Jokowi-Ahok dan Ahok-Djarot,” ucapnya.
Sereida pun meminta rezim Anies untuk tidak menyimpang dari sistem yang sudah terbukti sukses ini. Pasalnya, belakangan dia melihat ada beberapa yang mulai ditinggalkan.
Dikatakannya, saat ini sudah bermunculan lagi praktik-praktik pungutan liar (pungli) di kantor-kantor kelurahan. Kemudian kasus pemutusan KJP oleh pihak sekolah secara sepihak, serta kenaikan sewa rusun.
“Saya amati juga kebijakan pemerintahan sekarang banyak memiskinkan masyarakat Jakarta,” bebernya.