Kemnaker Bersama SDK Siap Kolaborasi dengan Data Regsosek
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemanker) melalui Satu Data Ketenagakerjaan (SDK) siap ikut berkolaborasi dalam pemanfaatan sistem data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dimiliki oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat acara peluncuran sistem data Regsosek bertema 'Pemanfaatan Regosek untuk Pentargetan Program Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja' yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas' di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/6).
"SDK Kemnaker siap dikolaborasikan dan dipadupadankan dengan data Regsosek. Sehingga, baik Regsosek maupun SDK dapat saling melengkapi dan memperkaya informasi satu sama lainnya, " kata Menaker Ida dalam paparan yang dibacakan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker, Estiarty Haryani.
Kemnaker memberikan apresiasi kepada Tim Regsosek Bappenas dan Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan telah memulai kolaborasi.
Mereka melakukan ujicoba pemadanan data Regsosek dengan data ketenagakerjaan yang ada di Kemnaker.
"Ada dua data yang diujicobakan, yaitu data peserta program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula dan peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), " ujar Estiarty.
Hasil ujicoba pemadanan data yang dimiliki oleh Kemnaker dengan data Regsosek mengkonfirmasi hal tersebut.
Pada 2023 dari data TKM yang ada di Kemnaker, terkonfirmasi dari data Regsosek sebanyak 483 orang adalah Penyandang Dsabilitas.