Kemnaker: EWG-DWG Dapat Disinergikan untuk Pemulihan di Negara Berkembang
jpnn.com, BALI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyakini hasil Employment Working Group/Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (EWG) dapat disinergikan dengan hasil dari Develpoment Working Group/Kelompok Kerja Bidang Pembangunan (DWG).
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi saat menjadi panelis pada seminar yang Diselenggarakan Bappenas dengan tema "Dissemination on the G20 Development Working Group Outcome Documents" di Bali, Senin (14/11/2022).
Menurut dia, kerja sama tersebut dilakukan untuk pemulihan dan ketahanan yang lebih kuat di Negara Berkembang, termasuk negara Tertinggal (LDC) dan Negara Berkembang Pulau Kecil (SIDS).
"Kami yakin, ada titik-titik sinergi potensial antara output Kelompok Kerja Ketenagakerjaan dan Kelompok Kerja Pembangunan yang dapat dibuat," kata Sekjen Anwar.
Dia mengatakan rangkaian pertemuan G20 EWG yang diselenggarakan beberapa waktu lalu menyepakati 4 isu prioritas G20 EWG.
Dia menyebut, Menteri Ketenagakerjaan RI mengeluarkan Chair's Summary hasil dari pertemuan G20 EWG dan G20 LEMM yang diselenggarakan sepanjang 2022.
Empat isu prioritas yang dimaksud, yaitu Percepatan dan Pemantauan Prinsip G20 untuk Integrasi Pasar Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas, pelatihan kejuruan berbasis komunitas, penciptaan lapangan kerja melalui kewirausahaan, dan menyesuaikan perlindungan ketenagakerjaan untuk meningkatkan ketahanan seluruh pekerja.
"Empat isu prioritas ini disepakati oleh negara-negara anggota G20 dan tertuang dalam Chair's Summary," ucapnya.