Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
"Sinergi dengan LIPI mempercepat peningkatan kompetensi SDM dan penguatan daya saing tenaga kerja, yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Chairul.
Chairul menegaskan adanya bonus demografi, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi Indonesia maju sehingga pemerintah terus mengupayakan peningkatan SDM melalui peningkatan ratio wirausaha. Peran masyarakat, swasta, perguruan tinggi bersama pemerintah terus didorong untuk menurunkan angka pengangguran.
"Minat masyarakat menjadi Wirausaha perlu terus ditingkatkan agar tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan. Program pelatihan kewirausahaan terintegrasi memiliki tujuan akhir untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing," katanya.
Angka tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk sebagai syarat minimal suatu masyarakat menuju sejahtera.
Namun demikian, ratio wirausaha 3,10 persen tersebut, masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain; seperti Malaysia 5 persen, China 10), Singapura (7), Jepang (11) maupun AS (12).
"Dalam menyikapi kondisi tersebut untuk menekan angka pengangguran di Indonesia, pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat yang output dan manfaatnya adalah penyerapan tenaga kerja," ujar Chairul.
Sedangkan Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI, Yan Rianto berharap melalui kegiatan business matching and industrial gathering, akan terbangun komunikasi dan kerja sama yang positif antara penyedia dengan pengguna produk/teknologi.
Yan Rianto menambahkan business matching and industrial gathering merupakan salah satu rangkaian kegiatn dan media promosi serta hilirisasi hasil-hasil penelitian.