Kemnaker Mempercepat Penciptaan SDM Kompeten Lewat Pelatihan Berbasis Digital
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia untuk mengembangkan platform pelatihan berbasis digital. Platform ini diharapkan dapat mempercepat penciptaan SDM Kompeten.
"Karena kebutuhan tenaga kerja terampil kita sangat banyak. Sedangkan kapasitas BLK itu terbatas. Oleh karena itu, perlu terobosan baru agar pelatihan didukung digitalisasi," kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono usai menandatangani Kesepakatan Antara Kemnaker dengan Yayasan Plan International Indonesia tentang Gerakan Kita Kerja Untuk Mendukung Ketenagakerjaan Kaum Muda Melalui Sistem Digital di Ruang Innovation Room Kemnaker, Jakarta, Kamis (4/7).
Satrio menjelaskan dengan adanya platform pelatihan berbasis digital, program pelatihan di BLK akan mudah diakses masyarakat. "Agar siapa pun dimanapun juga bisa mengakses pelatihan vokasi," jelasnya.
BACA JUGA: Kemnaker Fasilitasi Inkubasi Bisnis Tenant Bagi Startup
Selain meningkatkan aksesbilitas, platform pelatihan berbasis digital diharapkan juga mampu menjadikan pelatihan lebih efektif dan efisien.
Satrio mencontohkan, pelatihan secara digital dapat diterapkan pada ranah teori hingga pengenalan sebelum praktikum. Sehingga, tahapan awal pelatihan yang diestimasikan memakan waktu sekitar 2 minggu dapat tercapai dalam 1 minggu saja.
"Kalau klasikal bisa 100 ribu orang, harapannya dengan digitalisasi ini bisa 200 ribu orang," terangnya.
Satrio menambahkan, tahun ini Kemnaker menargetkan dapat mencetak tenaga kerja terampil 526 ribu orang. Target ini akan dicapai melalui program pelatihan di BLK dan pemagangan.