Kemnaker Roadshow di 3 Provinsi, Ada Kabar Baik Untuk Calon Pekerja Migran
"Alhamdulillah respon dari pihak TETO cukup baik dan semoga ini menjadi input positif sehingga penempatan PMI ke Taiwan dapat dibuka kembali" ucap Rendra saat ditemui di Cirebon, Selasa (5/10).
Rendra menjelaskan sebelumnya pada 4 Desember 2020 lalu, otoritas Taiwan melalui Ministry of Labor (MoL) resmi mengumumkan pelarangan PMI masuk Taiwan seiring dengan tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia.
Atas dasar itu, Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker mengambil kebijakan untuk menutup sementara penempatan PMI yang akan ditempatkan ke Jepang dan Taiwan melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/1/PK.02.03/I/2021 tentang Proses Penempatan PMI ke Jepang dan Taiwan.
Seiring telah dikeluarkannya aturan tersebut, Menaker Ida Fauziyah terus melakukan berbagai upaya secara intens terkait pelindungan PMI, seperti penguatan kebijakan melalui regulasi, penguatan tata kelola melalui penguatan kelembagaan.
Upaya lain yang dilakukan Menaker Ida, penguatan Satgas Pelindungan PMI, penguatan kerja sama luar negeri, penguatan Atase Ketenagakerjaan; penguatan sinergitas tugas dan tanggungjawab pemerintah di semua tingkatan.
Termasuk upaya mengembangkan pusat layanan bagi CPMI/PMI dan anggota keluarganya, dan penguatan kerja sama antarlembaga.
Sebagai informasi, ada 6 ribu lebih PMI yang tertunda keberangkatannya ke Taiwan akibat Covid-19.
Kemnaker telah melakukan hal-hal yang menjadi atensi otoritas Taiwan, baik dari revisi SOP P3MI dan LPK-LN, tes PCR untuk calon PMI, karantina ketat dan cek fisik P3MI/LPK-LN.