Kemnaker Terus Optimalkan Inovasi Berbasis Digital untuk Sisnaker
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan terus mengoptimalkan literasi digitalisasi data yang diwujudkan dalam bentuk sistem dan aplikasi.
Contohnya seperti Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) pada platform Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang menyampaikan upaya tersebut terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan menciptakan inovasi berbasis digital yang mendukung daya saing.
"Digitalisasi juga berdampak positif guna mendorong secara masif pertumbuhan data ketenagakerjaan sebagai dasar bahan pengambilan kebijakan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional," kata Haiyani Rumondang saat memberikan sambutan pada Webinar Digital Culture For Sustainable Development, Jakarta, Kamis (4/11).
Haiyani menjelaskan tujuan dilaksanakannya digitalisasi tersebut, yaitu memperbaiki kondisi lingkungan bisnis dan sosial ekonomi, mengubah bisnis proses melalui sistem aplikasi dan teknologi, mengefisiensikan kinerja, serta membangun integrasi data dengan stakeholders terkait.
Dia juga mengemukakan tentang Satu Data Ketenagakerjaan yang diimplementasikan dalam Sisnaker adalah suatu ekosistem digital yang menjadi platform bagi segala jenis layanan publik dan aktivitas bidang ketenagakerjaan, baik di pusat maupun daerah.
Sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan diperkuat oleh Kemnaker dengan melakukan koordinasi dan kerja sama antarinstansi ketenagakerjaan, mulai dari tingkat pusat sampai dengan provinsi dan kabupaten atau kota.
Dirjen Haiyani menyampaikan salah satu layanan berbasis digital bagi pengawas ketenagakerjaan, yakni layanan WLKP.