Kena Penyakit Langka, Pria Ini Terpaksa 3 Kali Ganti Wajah
jpnn.com, PARIS - Jerome Hamon menjadi orang pertama yang tiga kali berganti wajah. Dalam kurun waktu delapan tahun, dia sudah dua kali menjalani operasi transplantasi alias cangkok wajah.
Yang pertama dilakukan gara-gara penyakit genetik langka yang diidapnya, neurofibromatosis tipe 1. Sedangkan operasi kedua dilakukan karena terjadi kerusakan jaringan pada wajah cangkokan.
”Sekarang saya berumur 43 tahun. Donor wajah saya berusia 22 tahun. Artinya, sekarang saya terlihat lebih muda 20 tahun,” canda Hamon dalam jumpa pers, Selasa (17/4) sebagaimana dilansir Associated Press.
Dalam operasi pertama pada 2010, Hamon mendapatkan donor wajah dari seorang pria berusia 60 tahun. Maka, saat itu, dia langsung terlihat 25 tahun lebih tua dari usia aslinya yang 35 tahun.
Laurent Lantieri, dokter spesialis bedah tangan dan wajah di Georges Pompidou Hospital, menjelaskan, nomalnya cangkok wajah bisa bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun.
Tapi, Hamon terpaksa menjalani transplantasi lagi di tahun ketujuh gara-gara obat flu, tepatnya antibiotik. Jaringan kulit pada wajah baru Hamon bereaksi keras terhadap antibiotik yang dikonsumsinya pada 2015. Ujungnya, jaringan itu mati.
Kerusakan jaringan tersebut membuat wajah Hamon terlihat seperti semula. Yakni, saat sebelum menjalani transplantasi wajah pada 2010. Hamon terlihat mengerikan. Wajahnya tidak berbentuk.
Saat itu neurofibromatosis tipe 1 yang dideritanya memicu munculnya tumor tak berbentuk. Karena itulah, dia lantas menjalani pencangkokan wajah. Dan, dia kembali menjalani proses yang sama Januari lalu.