Kenaikan Tarif Tol tak Sebanding Pelayanan
Tolak Kenaikan Tarif Karena Tol Dalam Kota Tetap Macetjpnn.com - JAKARTA - Tarif tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit) hari ini, Kamis (5/12) resmi naik. Kenaikan tarif tol ini menuai protes dari pengguna tol yang saban hari melewati tol Dalam Kota (Dalkot).
Arifiani Palupi misalnya, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini mengaku keberatan dengan kenaikan tarif tol. Sebab menurut dia, kenaikan tarif ini belum sebanding dengan pelayanan yang dia dapatkan.
"Kenaikan tol enggak sebanding dengan kondisi yang ada, terlebih Dalkot selalu macet. Seharusnya kalau tarif tol Dalkot dinaikan, pelayanan untuk Dalkot juga dinaikan," harap wanita bersapaan Lupi itu pada JPNN.com, Kamis (5/12).
Selama ini dia merasa meski tarif tol dinaikan tetap saja Lupi tak merasakan perubahan yang berarti. "Sekalipun pelayanan sudah dinaikan tapi entah kenapa belum berdampak besar pada pengguna tol Dalkot sendiri, karena masih aja macet," keluh wanita berusia 23 tahun itu.
Ke depan dia berharap pihak pengelola tol bisa melakukan peningkatan pelayanan yang sesuai, yang dapat berdampak besar bagi pengguna tol. "Perlu dilakukan peningkatan lagi yang memang akan membawa dampak besar bagi pengguna tol Dalkot itu sendiri, biar sesuai antara kenaikan tarif dengan pelayanan yang disediakan," harapnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan Agra Dacosta. Dia mengaku keberatan kalau tarif tol Dalkot dinaikkan. Pegawai kantoran ini khawatir bila kenaikan tarif tol akan merembet pada ongkos bus.
"Ya enggak setuju lah, gaji enggak naik-naik tapi transportasi biaya naik terus, yang ada bener-bener duit habis ditransport ngebengkak," bebernya.
Maka itu dia keberatan dengan kenaikan tarif tol, terlebih kenaikan itu tak membuat tol menjadi lancar. "Tarif tol naik, tol Dalkot tetap aja macet. Itu sih sama aja," cibir wanita berusia 26 tahun ini. (chi/jpnn)