Kenalkan Uang pada Kehidupan Sehari-hari Anak
Misalnya, dalam proses belajar menabung di bank dan harus mengantre. Orang tua sudah mengajari anak untuk tertib bersabar menunggu giliran. Saat berbagi dan beramal, anak jadi tahu bahwa uang adalah titipan Tuhan yang juga perlu diberikan kepada yang kurang mampu.
Soal berbelanja, anak diajari mengambil keputusan yang tepat untuk memilih barang. Anak juga perlu diajak melihat aktivitas orang tuanya sampai bisa memperoleh uang. Bahwa, mereka perlu menyadari uang tidak jatuh dari langit, tapi perlu bekerja keras untuk mendapatkannya.
’’Masih banyak lagi hal lain. Ada proses yang perlu dilalui saat anak belajar. Jadi, kalau kita tidak mau mengajarkan soal uang kepada anak, bayangkan berapa banyak nilai-nilai hidup yang terlewat oleh si anak?’’ tegasnya.
Perencanaan, Aplikasi, Evaluasi
Ada tiga peran inti orang tua dalam menuntun anaknya mengenal uang dan mengelolanya. Perencanaan, aplikasi, dan evaluasi. Hal ini diungkapkan Christian Herdinata SE MM CFP, doktor di bidang manajemen keuangan. Anak harus dilibatkan dalam tiga kegiatan tersebut. Meski, porsinya disesuaikan dengan usia si kecil.
Kebutuhan anak akan makanan, pendidikan, pembentukan karakter, maupun hiburan harus direncanakan orang tua. ’’Susah jika orang tua tidak punya perencanaan, bagaimana mengajarkan pada anak,’’ ujarnya.
Pelan-pelan, anak dilibatkan dalam perencanaan. Misalnya, mengusulkan jenis barang saat diajak belanja, harga baju dan sepatu yang boleh dia pilih, serta merencanakan jenjang pendidikan dan biaya yang dibutuhkan saat anak beranjak remaja.
Soal aplikasi, dosen International Business Management Universitas Ciputra Surabaya ini menyarankan orang tua bisa menciptakan budaya di tengah keluarga. ’’Orang tua harus konsisten pada gaya hidupnya, memberikan teladan dalam mengelola uang. Bagaimana mendahulukan apa yang dibutuhkan daripada yang diinginkan. Ini penting sekali,’’ katanya.