Kenangan Jimly soal Rakyat Turki Mengelukan Nama Habibie
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyebut Presiden Ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie bukan sekadar tokoh bangsa. Sebab, Habibie telah menjelma menjadi tokoh muslim yang diakui dunia.
"Saya ingin sampaikan Pak Habibie bukan hanya tokoh bangsa, beliau juga tokoh dunia Islam pada umumnya," ucap Jimly saat ditemui usai bertakziah di rumah Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9) malam.
Jimly mengaku menyaksikan langsung ketika nama Habibie dielu-elukan di sejumlah negara seperti Turki, Mesir, dan Maroko. Habibie, kata Jimly, pernah dielukan rakyat Turki ketika Tokoh Dirgantara Indonesia itu hendak berpidato di sebuah stadion sepak bola.
Jimly mengatakan, Habibie pernah diundang ke Turki saat masa pemerintahan Necmettin Erbakan. Pidato Habibie tersebut disaksikan oleh Recep Tayyip Erdogan yang kala itu masih memimpin organisasi kepemudaan di Turki.
“ketika perdana menterinya Erbakan, Pak Habibie diundang ceramah di stadion bola. Sepanjang jalan menuju lapangan bola (ada teriakan) ’hidup Habibie’,” kenang Jimly.
Menurut Jimly, wajar nama Habibie dielukan masyarakan dunia khususnya di negara-negara muslim. Sebab, hanya sedikit muslim di dunia yang berkemampuan di dunia penerbangan seperti Habibie.
"Jadi dia tokoh mendunia. Apa sebabnya, di dunia Islam namanya ilmu pengetahuan dan teknologi belum terlalu berkembang, beda dengan dunia barat," terang dia.
Karena itu ketika ada seorang muslim bisa bikin pesawat terbang, umat Islam pun membanggakannya. “Profesor, doktor bisa kuasai industri pesawat terbang di Jerman, itu jadi kebanggan umat Islam," pungkas dia.