Kenangan Keluarga Tentang Intan, Bocah Lugu Korban Bom Samarinda
Selasa, 15 November 2016 – 15:50 WIB
“Ibunya Intan juga masih sangat terpukul. Masih terus diawasi keluarga, apalagi dia sedang hamil sekitar lima bulan,” tutur Kepala Tata Usaha SMP 11 Samarinda itu.
Dia menambahkan, kejadian Minggu lalu memang menimbulkan trauma.
Meski begitu, hal tersebut tak membuat mereka takur beribadah di gereja.
“Sebagai salah satu pengajar di sekolah Minggu, kejadian ini juga menjadi pelajaran yang akan saya sampaikan kepada anak-anak lain, yang khawatir kejadian serupa terulang. Tetap harus menjalin persaudaraan, dan mengajarkan toleransi beragama yang baik kepada semua orang,” pungkas Masnur.(dra/aim/him/fel/riz/rom/k15/jos/jpnn)