Kenangan Mantan Guru Barry
Sekolah Asisi Menteng Dalam Jelang Kedatangan ObamaKamis, 25 Februari 2010 – 02:49 WIB
Bakat kemampuan Barry juga terlihat dari caranya dalam meyakinkan orang. Termasuk, sikap tegas yang dimilikinya. "Tahun lalu semua telah terwujud. Obama kecil telah menjadi Presiden Amerika Serikat," ucapnya. Hal yang membuatnya terkesan saat Barry menulis karangan tentang cita-citaku. Ketika itu, dia mengungkapkan mimpi dan keinginannya. Salah satunya, ingin menjadi presiden.
Guru kelas 2 Obama, Cicilia Sugini menambahkan, kesulitan Obama hanya belum fasih berbahasa Indonesia. Kerapkali, saat mengajukan dia mengajukan pertanyaan, Barry selalu mengacungkan jarinya. "Entah bisa menjawab atau tidak. Yang pasti, ide di kepalanya selalu ada. Tapi, dia kesulitan mengutarakan pendapatnya karena kendala bahasa. Jadi, kesannya seperti dia tidak bisa menjawab pertanyaan," kenangnya. Kendati demikian, kata Cicilia, kendala tersebut perlahan teratasi. Obama mulai lancar berbahasa Indonesia pada tahun kedua di sekolah itu.
Hadir dalam acara itu juga dua teman sepermainan Obama sewaktu kecil. Yaitu, Dara Madewa dan Dodot. Rumah Dara terletak persis di depan rumah Obama. "Dia (Obama, Red) sering main ke rumah. Kalau sudah main, lama sekali," ujarnya. Dara menceritakan, saat Obama mencalonkan menjadi presiden Amerika, dia sempat mengirim email kepadanya. "Saya bingung ini Barry yang mana. Setelah saya ingat-ingat dan cek, ternyata memang dia (Obama, Red)," ungkapnya. (kit)