Kenapa Rumah yang Berantakan Memicu Kecemasan dan Apa yang Bisa Dilakukan?
Hal ini menimbulkan pertanyaan krusial: mana yang lebih dulu terjadi?
Bagi sebagian orang, kekacauan adalah sumber kecemasan dan stres. Sementara bagi yang lain, kesehatan mental yang buruk justru menjadi sumber tidak terorganisir dan kekacauan.
Tidak semua kekacauan adalah masalah
Penting untuk diingat kalau tidak semua kekacauan adalah hal yang buruk, dan kita tidak boleh mengincar kesempurnaan. Dalam kenyataannya rumah kita tidak akan bisa terlihat seperti yang ada di majalah.
Malahan ruang-ruang di rumah yang tidak tertata bisa meningkatkan kreativitas dan menciptakan ide-ide yang segar.
Hidup dalam kekacaubalauan yang terus-menerus tidaklah produktif, namun memaksa untuk jadi bersih dan rapi sempurna malah bisa membuat kontraproduktif. Perfeksionisme sendiri dikaitkan dengan perasaan overwhelmed, kecemasan, dan kesehatan mental yang buruk.
Kekacauan membuatku cemas, jadi apa yang bisa kulakukan?
Penting untuk diingat kalau kamu bisa memilih apa yang penting untuk kamu sendiri dan bagaimana memprioritaskan waktu sendiri.
Salah satu pendekatannya adalah mencoba mengurangi clutter. Misalnya, membereskan barang-barang yang berantakan setiap pekan. Mungkin membayar orang-orang yang bisa bersih-bersih, atau beres-beres rumah sambil mendengarkan musik atau podcast selama satu jam bersama anggota rumah yang lain.
Menetapkan rutinitas seperti ini bisa mengurangi gangguan terkait perhatian yang berhubungan dengan clutter atau rumah yang berantakan, meringankan beban mental Anda secara keseluruhan, dan mengurangi 'anxiety' yang mungkin berpikir kalau berantakan jadi makin tak terkendali.