Kendala Kualanamu Sudah Teratasi
Rabu, 05 Agustus 2009 – 19:43 WIB
Guna mengatasi persoalan itu, pihak Dephub lantas menggunakan tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB). "Dari ahli IPB itu, selanjutnya kita sudah tahu bagaimana mengatasi persoalan labilnya tanah di sana. Proses pemadatan tanah, lanjutnya, harus dilakukan secara berkala. "Karena menunggu tanah turun agar benar-benar padat. Kalau sudah yakin padat, baru di atasnya ada pembangunan fisik yang lainnya," urainya.
Informasi yang beredar, lambannya proses pembangunan bandara senilai Rp4 triliun itu karena dana proyek dari pusat sulit cair. Dampaknya, kontraktor kesulitan berbelanja barang, ditambah lagi banyak perusahaan penyedia bahan bangunan menghentikan pasokan ke kontraktor, karena banyak utang yang belum dibayar. Bambang membantah mengenai hal itu. Katanya, hingga saat ini tidak ada persoalan pendanaan. "Sudah ada dananya. Tidak ada masalah itu. Anggarannya selalu siap. Kalau ada masalah utang, ya itu antara mereka (kontraktor dengan distributor, red), " ucapnya.