Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Gaji Dikirim Semua, Hidup dengan CeperanSabtu, 02 April 2011 – 08:08 WIB
Namun, tiba-tiba napasnya tersengal. Pakaiannya basah karena peluhnya dan peluh orang-orang yang mengapitnya. "Dia menyerah. Mundur perlahan mencari tempat jauh dari kerumunan," ungkap Hidayat. (*/c5/ttg)