Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Gaji Dikirim Semua, Hidup dengan CeperanSabtu, 02 April 2011 – 08:08 WIB
Yang terutama membuat Anjang merasa nikmat adalah kesempatan bekerja di area masjid yang dijadikan salah satu simbol Islam tersebut. Selain itu, tiap hari dia bersua dengan Kakbah, kiblat salat orang sedunia.
Alasan lain, pekerjaan yang diemban tidak terlampau berat. Dalam sehari lelaki lajang berusia 20 tahunan itu bekerja persis delapan jam. Para pekerja di sana dibagi menjadi tiga sif. Ada yang kebagian bekerja pukul 06.00-14.00, 14.00-22.00, dan 22.00-06.00. Dalam seminggu, mereka mendapat libur sehari. Hari libur ditentukan koordinator pekerja.
Waktu luang mereka gunakan untuk beribadah atau berjalan-jalan. Kadang juga bermain bola bersama teman-teman di sekitar kediaman mereka. Anjang tidak mengambil kerja sambilan di luar.