Kepada Ari, Ahok Ungkap Rencana setelah Bebas
jpnn.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat remisi satu bulan pada Natal tahun ini. Jika tidak ada perubahan, mantan gubernur DKI itu sudah bisa keluar penjara pada 24 Januari 2019.
Pengamat politik Universitas Indonesia Ari Junaidi memprediksi, bebasnya Ahok akan menjadi fenomena tersendiri dalam konstelasi politik nasional.
Meski cukup kontroversial, nama besar dan banyaknya simpatisan membuat sosoknya sangat diperhitungkan. “Sangat berpeluang ke panggung politik nasional,” ujarnya seperti diberitakan Jawa Pos.
Meski demikian, dia memprediksi Ahok tidak akan langsung terjun begitu saja usai bebas. Menurutnya, Ahok akan memperhitungkan efeknya. Terlebih, politik nasional sedang panas jelang pemilihan presiden.
Dengan situasi politik yang masih penuh dengan sektarian dan SARA, kemungkinan besar akan rehat beberapa waktu. “Kebetulan dua bulan lalu saya sempat bertemu. Dia bilang mau istirahat sejenak,” ujarnya.
Di momen yang tepat, lanjutnya, mantan Bupati Belitung Timur itu dipercaya akan terjun dengan masuk ke partai politik. Menurut informasi yang disampaikan Ahok kepadanya, PDIP menjadi pilihan. “Sudah fiks di PDIP,” imbuhnya.
Sementara itu, remisi Natal tidak hanya membawa kabar bahagia untuk Ahok. Dari total 11.232 narapidana yang mendapat remisi, sebanyak 160 di antaranya langsung bebas.
Dirjen Pemasyarakatan (Dirjenpas) Puguh Budi Utami menyampaikan, semua narapidana yang memperoleh remisi sudah dipastikan berkelakukan baik dan turut serta dalam setiap program pembinaan yang dilaksanakan oleh instansinya.