Kepala BIN Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Bersiap Hadapi Tahun Gelap 2023
jpnn.com - BOGOR - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan intelijen dunia menggambarkan 2023 sebagai tahun yang gelap dan penuh ketidakpastian.
Budi Gunawan menggambarkan bahwa 2023 merupakan tahun yang dihantui oleh ancaman resesi dan inflasi.
Kondisi tersebut dampaknya akan berpengaruh sampai ke daerah hingga pelosok-pelosok desa.
“Istilah intelijen disebut winter is coming,” ujar kepala BIN Budi Gunawan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tahun 2023 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Selasa (17/1).
Perang Rusia vs Ukraina, ata Budi Gunawan, menjadi salah satu faktor penyebab ancaman 2023 gelap.
Konflik China-Taiwan juga disebut turut mengganggu pasokan energi, pangan, dan logistik dunia.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 bahkan berpotensi turun hingga 1,2 persen akibat ketimpangan wilayah dan antarkelompok masyarakat.
Oleh karenanya, KaBIN Budi Gunawan mengajak kepala daerah dan Forkopimda untuk melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi resesi dan inflasi.
"Oleh karenanya mari kita jadikan tahun 2023 yang berat ini menjadi tahun yang berkah dengan melakukan persiapan-persiapan yang lebih baik yang lebih matang yang lebih peduli terhadap masyarakat," ujar pria kelahiran 11 Desember 1959 itu.
Saat ini Indonesia masih menjadi negara net importir sejumlah komoditas pangan seperti gandum, kedelai, beras, daging, dan bawang putih.
Untuk itu, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk bisa bersiap menghadapi ancaman krisis pangan pada 2023.
"Oleh karenanya peran pemda ini memang sangat dibutuhkan guna mengatasi akan potensi terjadinya krisis pangan tersebut," ujar KaBIN.
Pada Rakornas tersbeut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga berpesan kepada kepala daerah mengenai pentingnya menjaga inflasi dalam upaya menghindari ancaman resesi pada 2023.
Sri Mulyani mengatakan, meski ekonomi Indonesia dalam kondisi baik, seluruh pihak perlu hati-hati dan tetap waspada dalam menghadapi 2023 agar inflasi tidak melonjak.
“Pada 2023 seluruh Pemda dan K/L tetap waspada, karena situasi 2023 ditandai dengan masalah geopolitik yang susah diprediksi,” ujarnya Menkeu Sri Mulyani. (esy/jpnn)