Kepala BSN: Terakreditasi KAN, 191 Laboratorium Lingkungan di Indonesia Diakui Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Pemanasan global mengakibatkan perubahan berkepanjangan pada sistem iklim di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad, akreditasi memiliki peran penting dalam mendukung penanganan perubahan iklim tersebut.
"Caranya menyediakan sistem yang menjamin penilaian kesesuaian (lingkungan) telah sesuai dengan standar," ungkap Kukuh dalam peringatan Hari Akreditasi Dunia besutan Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Jakarta, Rabu (9/6).
Ketua KAN itu menjelaskan, salah satu bentuk dukungan terhadap penanganan perubahan iklim ialah melalui akreditasi laboratorium pengujian kualitas lingkungan.
KAN melibatkan personel yang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjadi anggota tim asesmen.
“Saat ini sebanyak 191 laboratorium pengujian kualitas lingkungan yang telah terakreditasi KAN,” ungkap Kukuh.
Selain itu, KAN juga melakukan akreditasi terhadap lembaga validasi/verifikasi (LV/V) sektor informasi lingkungan yang harus memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17929:2019 dan ISO 14065:2020.
KAN menyusun Skema Gas Rumah Kaca (GRK), yang lembaga verifikasi validasi GRK harus memenuhi persyaratan sektor informasi lingkungan serta persyaratan tambahan yaitu SNI ISO 14064-3 dan ISO 14066.