Kepala Tertembus Peluru, Otak Osama Tercecer
Meski Mengerikan, Tetap Harus DipublikasikanJumat, 13 Mei 2011 – 09:09 WIB

"Informasi tersebut penting bagi pencatatan sejarah. Itu pandangan kami," kata Michael Oreskes, redaktur pelaksana senior Associated Press.
Menurut para pakar hukum tata negara di AS, selama foto-foto itu masih berada di tangan militer (badan intelijen seperti CIA termasuk di dalamnya), mereka tak punya pilihan lain, selain harus merilisnya. Tapi, lain ceritanya kalau foto-foto tersebut sudah diserahkan kepada badan eksekutif, yang kewenangannya tak diatur dalam Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Berdasar undang-undang yang berlaku sejak 1966 itu, semua orang memang berhak mengajukan permintaan ke sebuah badan federal (seperti CIA) agar informasi (termasuk foto) yang sebelumnya dilarang diedarkan bisa dipublikasikan. Badan federal yang dimaksud harus menuruti permintaan tersebut, kecuali informasi itu bisa membahayakan keamanan nasional, kepentingan pribadi seseorang, dan kerahasiaan bisnis.