Kepengurusan KADIN Indonesia yang Baru Harus Segera Dibentuk
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid mengapresiasi semua pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan munas.
Dia menekankan bahwa Munas di Kendari menunjukkan bahwa para pengusaha bisa melaksanakan proses demokrasi dengan baik dan hal itu menjadi modal untuk KADIN Indonesia agar lebih baik lagi.
“Saya juga ingin menegaskan bahwa KADIN adalah rumah bagi semua pihak. Rumah bagi para pengusaha dari berbagai macam latar belakang. Tidak ada kelompok atau kubu-kubuan di KADIN. Semuanya adalah satu," tegas Arsjad.
Ketua Penyelenggara Munas Kadin Adisatrya Sulisto dalam kesempatan yang sama, mengatakan penandatanganan hari ini adalah bagian dari tata tertib organisasi yang harus dilakukan.
“Kalau dari saya tentunya sebagai ketua penyelenggara menyampaikan laporan munas ke delapan KADIN, dan dari teman-teman pimpinan sidang, menyampaikan hasil persidangan. Oleh karena itu, ini semua bagian penting dari munas,” terangnya.
Dia mengatakan ke depannya, Ketua Umum KADIN Indonesia yang baru bisa menyusun kepengurusan. Hal tersebut menurutnya juga sudah ia sampaikan langsung ke Arsjad Rasjid, dan sudah disepakati menjadi prioritas tugas ketua umum yang baru.
“Tadi sudah disampaikan, bahwa prioritasnya sekarang adalah kepengurusan Kadin 2021-2026, harus segera ditetapkan, Pak ketua umum tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu segera oleh pengurus," ujar Arsjad.
Muhammad Armyn Syarif Latuconsina, yang juga ikut menandatangani laporan hari ini, menambahkan bahwa ia sangat berharap di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, KADIN Indonesia bisa lebih efektif lagi membantu menyelesaikan permasalahan bangsa, terutama permasalahan pandemi Covid-19.