Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Keponakan Hotma Sitompoel Terancam 5 Tahun

Kamis, 10 Oktober 2013 – 21:31 WIB
Keponakan Hotma Sitompoel Terancam 5 Tahun - JPNN.COM

Menurut JPU, transaksi Mario bersama pihak Koestanto maupun Djodi terjadi di tempat yang berbeda. Di antaranya di Kantor Bank Artha Graha cabang Menteng, Café Espresso MOI, dan Kantor Hotma Sitompoel and Associates Jalan Martapura Nomor 3 Jakarta Pusat.

“ Terjadi pada tanggal 8 Juli, 24 Juli dan 25 Juli 2013. Terdakwa menyampaikan pada Djodi Supratman melalui telepon bahwa kliennya siap memberikan sejumlah uang. Kliennya menginginkan Hutomo Wijaya Ongowarsito dipenjara,” papar Jaksa. Dalam dakwaan Jaksa menyebut pertemuan awal antara Koestanto, Sasan dan Mario, hadir juga pengacara ternama Hotma Sitompoel. Hal ini karena pertemuan dilakukan di kantor Hotma.

Dalam pertemuan tersebut, Hotma turut mendengar konsultasi Koestanto dan Sasan yang tidak terima Hutomo mendapat putusan bebas. Namun, dalam dakwaan tidak dijelaskan secara rinci peran Hotma dalam perbincangan tersebut.

Sementara itu transaksi Djodi dan Mario ini tidak berlangsung lama. Menurut Jaksa, pada 25 Juli 2013 saat Mario menyerahkan jatah Rp 50 juta tahap dua untuk Djodi, pegawai MA itu ternyata sudah dibuntuti oleh penyidik KPK. Pulang dari kantor Hotma Sitompoel, Djodi dibekuk penyidik KPK di sekitar Monas.

“Djodi Supratman ditangkap Petugas KPK, dan ketika dilakukan penggeledahan ditemukan uang sebesar Rp 29 juta dan 1 buah amplop yang berisi uang sebesar Rp 50 juta di dalam tas miliknya. Setelah itu terdakwa Mario juga ditangkap petugas KPK,” tandas Jaksa. (flo/jpnn)

 

JAKARTA - Mario Cornelio Bernado, terancam hukuman penjara 5 tahun setelah didakwa melakukan praktek suap pada pegawai negeri sipil di MA Djodi Supratman

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News