Keputusan Jokowi Batalkan Harga Baru BBM Kecewakan Oposisi?
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai keputusan pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi telah mengecewakan kubu oposisi. Sebab, keputusan itu membuat kubu oposisi kehilangan amunisi tambahan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Barangkali yang di luar kubu pemerintahan kan kecewa tidak jadi naik. Tidak ada gorengan besar,” kata Arsul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu menjelaskan, rencana kenaikan BBM jenis premium merupakan usulan PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, usul itu disampaikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan.
Menteri ESDM ternyata memberikan persetujuan atas usul Pertamina. Namun, keputusan akhir ada di Presiden Jokowi selaku penanggung jawab anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Kenapa kok harus disetujui finalnya, karena akan memengaruhi jumlah subsidinya. Kalau kemudian itu tidak dinaikkan, kan berarti logikanya subsidi yang harus dinaikkan, tapi presiden tidak setuju,” katanya.(boy/jpnn)