Kera Slow
Oleh: Dahlan IskanVilanya seperti di Bali. Memasuki kompleks vila ini saya lupa kalau lagi di tengah pertambangan batu bara. Rasanya saya seperti lagi di Ubud.
Agenda saya berikutnya: pagi-pagi senam dansa. Sendirian. Di gym. Dengan musik dari handphone –saya punya stok lebih 100 lagu senam di situ.
Habis senam barulah kami keliling kebun binatang. Sambil menunggu kedatangan Datuk Low.
Ia datang ke sini tidak naik speed boat seperti yang saya lakukan. Ia naik helikopter dari Bandara Balikpapan.
Sambil berjalan menuju bonbin, saya pun bertanya: mengapa membangun kebun binatang begini besar. Di lokasi yang begini pedalaman. Yang jangankan kota, kampung terdekat pun berpuluh kilometer jauhnya.
"Datuk Low sangat menyukai binatang," ujar staf di situ.
Kebun binatang ini terpencar di empat atau lima kelompok. Kelompok burung dibikinkan rumah khusus. Atapnya jaring. Luasnya, ups, 2 hektare.
Ratusan jenis burung ada di sini. Ribuan jumlahnya. Dari seluruh Indonesia. Juga dari banyak negara.