Kerap Minum Kopi, Waspadai Sakit Kepala Akibat Kafein
2. Minum air putih dalam jumlah cukup
Dehidrasi dapat memicu sakit kepala. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih setidaknya 1,5 liter tiap hari.
Selain itu, biasakan untuk selalu mengonsumsi setidaknya 200 mililiter air putih setiap kali selesai menikmati secangkir kopi. Hal tersebut efektif untuk membantu mencegah sakit kepala akibat kafein.
3. Pertimbangkan konsumsi kopi decaf
Sebagian orang menyukai kopi karena efek kafeinnya yang dapat meningkatkan konsentrasi, membuat lebih tenang, dan dapat beraktivitas dengan optimal. Sebagian lagi menyukai kopi semata-mata karena rasa pahitnya yang nikmat.
Jika Anda terbiasa minum kopi hanya karena menyukai rasanya saja, kopi decaf dapat menjadi pilihan yang baik. Kopi decaf memiliki rasa yang sama dengan kopi pada umumnya, tapi jenis ini memiliki kadar kafein yang sangat rendah. Dengan demikian, sakit kepala akibat kafein bisa dihindari.
4. Minum kopi pada jam yang tepat
Banyak orang suka minum kopi di pagi hari atau saat akan memulai kerja sebagai mood booster. Hal ini sebenarnya tak terlalu tepat karena berbagai jenis hormon dan sel dalam tubuh secara alamiah sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aktivitas pada pagi hari, sehingga minum kopi pada waktu tersebut tak memberi banyak manfaat.
Sebaiknya, minum kopi dilakukan pada sekitar pukul 10-11 atau 15-16. Pada waktu tersebut, kopi dapat berkontribusi membantu mengurangi rasa lelah, sehingga Anda bisa tetap semangat bekerja.
Jika dilakukan dengan tepat, minum kopi memang dapat memberi manfaat untuk Anda. Namun, hindari konsumsi berlebih agar terhindar dari sakit kepala akibat kafein. Satu lagi, pilih juga juga waktu yang tepat dalam mengonsumsinya, agar manfaatnya pun bisa Anda rasakan secara maksimal.(MS/ RVS/klikdokter)