Keren, Bank Sampah Griya Sapu Lidi Sleman Launching Program 1.000 Losida
Untuk tahap awal launching ini, disiapkan 100 Losida. Setelah mendapat penjelasan penggunaannya, para peserta launching mendapatkan Losida untuk digunakan di rumah.
"InsyaAllah program akan berjalan selama empat hingga lima bulan ke depan. Sembari menunggu donasi maupun partisipasi dari sejumlah pihak yang siap mendukung program ini," ujar Ketua RW 26 Yudi Trihatmanto.
Yudi menambahkan, upaya mengelola sampah organik rumah tangga dengan Losida ini dijadikan program dengan tujuan mengurangi sampah yang dikirim ke TPA. Apalagi melihat kondisi TPA Piyungan yang sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung sampah dari warga.
"Semoga ini menjadi langkah yang bermanfaat secara signifikan membantu penanganan sampah," tambah Yudi.
Dukungan terhadap program ini juga dikemukakan Kepala Dusun Tinom Warsidi. Menyelamatkan lingkungan dari sampah itu merupakan hal yang sangat penting. Griya Sapu Lidi telah membuktikan selama 13 tahun.
Oleh karena itu, Warsidi berharap pemerintah Desa bisa lebih memperhatikan pengelolaan lingkungan oleh Bank Sampah Griya Sapu Lidi ini.
"Ini sudah terbukti jalan. Sudah ada pengurusnya. Ada kegiatannya. Bahkan sudah dikenal seluruh Indonesia. Dari Sumatera Utara sampai Papua sudah pernah ke sini. Bahkan dari Swedia pun pernah. Dana kegiatan Bumdes bisa saja dialihkan ke sini," usul Warsidi.
Launching Program 1.000 Losida di Pendopo RW 26 Gumuk Indah Sidoarum ini dihadiri oleh Kepala Dusun, Ketua RW, pengurus Bank Sampah Griya Sapu Lidi yang lama maupun baru. Peluncuran program sekaligus tasyakuran ulang tahun dengan pemotongan tumpeng ini juga dihadiri semua Ketua Dasa Wisma di Perumahan Gumuk Indah. (rhs/jpnn)