Keren ! Kemendes Kirim Kepala Desa ke Luar Negeri untuk Belajar
BACA JUGA : Tommy Kurniawan Lolos Jadi Anggota DPR RI
Dia juga mengapresiasi mereka yang sudah berani menjadi perwakilan negara dan berani berbicara di depan semua delegasi di mana di negara lain diwakili oleh pemerintah, kalau Indonesia yang langsung bicara adalah kepala desanya dan hasil dari pertemuan itu dari mereka belajar di beberapa tempat di Cina akan diterapkan bisnis modelnya di desanya masing-masing.
“Mereka berkomitmen dalam tiga bulan ini sudah ada hasilnya, nanti akan saya cek apakah sesuai harapan atau tidak. Pastinya dari Kemendes PDTT akan membantu memastikan agar mereka sukses,” tegasnya.
BACA JUGA : Ngeri Kali, Bang Ruhut Sebut Pak Prabowo Terancam Ditangkap
Sementara itu, Sumaryono, Kepala Desa Margaskati, mengatakan banyak pengalaman yang didapat selama belajar di Yunnan diantaranya bagaimana pengentasan kemiskinan di desa, membangun infrastruktur yang terintegrasi di desa.
“Desa Margasakti akan berinovasi dalam program integrasi yaitu akan membuat inovasi teknologi pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjadi produk minyak goreng, mentega, sabun, lilin dan lain-lain. Juga akan menerapkan desa wisata yang terinspirasi dari pemukiman Hebian Village di Yunnan, yang disitu nanti akan dikombinasikan antara sumber daya alam yang ada yaitu sumber daya air dengan wisata menopolitan dengan BUMDes, mudah-mudahan jadi pemicu desa-desa yang lain,” ungkapnya optimistis.
Pada 2019 desanya mengalokasikan dana desa dengan penyertaan modal Rp350 juta dalam menunjang pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng yang diserahkan sepenuhnya pada BUMDes Maju Jaya Sakti untuk mengelola terutama pembangunan pabrik kelapa sawit.
Sementara itu, Kepala Desa Poleonro, Hardi mengatakan ada beberapa rencana dilakukan di desanya, pertama pengembangan produk unggulan desa berdasarkan potensi yang dimiliki seperti yang dilaksanakan di Thailand memadukan kegiatan pertanian dengan kegiatan pariwisata.