Keren! SAKIP Desa Sumedang Mulai Harum di Daerah Lain
jpnn.com, SUMEDANG - Melalui inovasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa, Pemkab Sumedang berupaya membawa pengelolaan daerah lebih maju, mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Penerapan SAKIP pertama kali di Indonesia ini digagas langsung Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
”SAKIP Desa mengarahkan pengelolaan keuangan desa lebih transparan, akuntabel dan berorientasi hasil. Dengan begitu, diharapkan dana desa dan sumber keuangan desa lainnya dikelola secara akuntabel dan berbasis kinerja,” kata Dony, Minggu (13/12).
Menurut Dony, pelaksanaan SAKIP Desa dimulai perencanaan pembangunan desa. Lalu melaksanakan perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, dan pelaporan kinerja.
Sampai pada evaluasi dan pembinaan kinerja. Bahkan, dalam implementasi SAKIP Desa, Pemkab Sumedang juga telah meluncurkan e-SAKIP Desa sebagai aplikasi digital, yang memiliki manajemen berbasis kinerja, berorientasi hasil dan ditetapkan sistemik.
”Aplikasi ini merupakan sinergitas antara pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa yang ditransformasikan menjadi platform digital dengan nama e-SAKIP Desa. Dengan begitu, semua kepala desa bisa bekerja secara efisien dan akuntabel,” ungkap dia.
Di balik perubahan itu, Dony sadar tidak mudah untuk menjalankan SAKIP Desa di tingkat bawah. Oleh karena itu, bupati, wakil bupati hingga sekretaris daerah pun turun menyosialisasikan di lapangan. Hingga inovasi dan gerakan bersama SAKIP Desa tidak hanya membuahkan hasil di internal pemerintah. Tetapi rupanya, mulai harum di daerah lain.
Menurut bupati, dibuktikan sampai saat ini sudah ada beberapa kabupaten/kota datang ke Sumedang datang, dengan harapan ingin mengimplementasikan SAKIP Desa dan e-SAKIP di daerah masing-masing.