Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kereta Api Dialihkan, Pesawat Tertunda, Semarang Siaga

Kamis, 14 Maret 2024 – 08:23 WIB
Kereta Api Dialihkan, Pesawat Tertunda, Semarang Siaga - JPNN.COM
Kereta api di Stasiun Semarang Poncol. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.

Sejumlah rumah dan mobil rusak akibat tertimpa pohon. "Tidak ada korban jiwa," katanya.

Sejumlah titik di Kota Semarang yang tergenang lantaran dampak hujan, di antaranya:

  • Jalan Parang Sarpo
  • Jalan Parang Baris
  • Tlogosari Kulon
  • Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan
  • Jalan Gebang Anom, Gebangsari, dan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk
  • Jalan Raya Kaligawe, di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Cuaca buruk tersebut menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Masih ada peluang tiga hari ke depan cuacanya masih mirip-mirip dengan hari ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo.

Yoga mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan karena faktor:

  • Dinamika atmosfer yang memicu aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia, termasuk aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta wilayah Jateng.
  • Aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Jateng.
  • Munculnya bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah tenggara atau selatan Pulau Jawa dan bibit siklon 93P di Teluk Carpentaria memicu pola pertemuan angin di sepanjang Pantura Jateng.
  • Daerah konvergensi atau pertemuan angin dan belokan angin terpantau di wilayah Jateng.
  • Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.

"Saat ini sedang bergeser dari musim hujan ke arah kemarau, sebenarnya pancaroba, tetapi dengan adanya dinamika atmosfer yang sangat kompleks di Indonesia, dalam tiga hari ini cuacanya masih akan ekstrem," ujarnya.

"Masyarakat harus waspada, tetap memperhatikan info kami, hati-hati ada hujan, ada angin, jangan berteduh di bawah pohon yang kelihatan tua atau ringkih karena potensi roboh," imbuh Yoga. (mcr5/jpnn)

Empat pesawat penumpang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menunda penerbangan.

Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News