Kereta Supercepat, Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit
Rabu, 21 Maret 2012 – 03:53 WIB
Namun supaya proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung itu bisa diminati investor, Tundjung berharap porsi pemerintah bisa lebih besar dari swasta. "Supaya bisa valiable dan menarik investor, tentunya porsi pendanaan pemerintah harus lebih besar. Itu juga karena kaitannya dengan tarif yang akan ditetapkan pemerintah untuk kereta api ini," katanya.
Berdasarkan hasil studi kelayakan awal yang dilakukan MILT (The Ministry of Land, Infrastructur, Transport and Tourism of Japan) bersama Japan Railway Technical Service (JARTS) dan Yachiyo Engineering Co. Ltd, kecepatan kereta api ini adalah 210 kilometer perjam. Dengan begitu jarak Jakarta-Bandung bias ditempuh dalam 45 menit,"Beda dengan kereta sekarang yang 2,5-3 jam," tandasnya.
Berdasarkan kajian, perkiraan biaya investasi sekitar Rp 52 triliun atau sekitar 90 persen dari total biaya, yang akan dipakai untuk konstruksi, meliputi pekerjaan sipil dan pembangunan jalur (track), pembangunan stasiun, penyediaan armada, pengoperasian dan perawatan. Sementara, 10 persennya atau Rp 6 triliun untuk biaya konsultasi, pajak, administrasi, dan pengalihan lahan.