Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi

Rabu, 28 Oktober 2015 – 22:29 WIB
Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi - JPNN.COM
Gerakan Melukis Harapan (GMH) yang dipimpin Dalu Nuzlul Kirom. FOTO: JAWA POS

Mereka juga disuguhi perubahan nyata. Wisma terbesarnya, yakni Barbara, berubah menjadi pusat pembelajaran. Ada Broadband Learning Center (BLC). 

"Kami bisa menjual sejarah. Membawa orang menelusuri gang dengan disuguhi cerita-cerita," ucap Dalu. 

Dolly sekarang juga kian hijau. Gang-gang di kawasan Putat dipenuhi bunga. Ke depan, warga menggunakan sistem hidroponik. Wisatawan yang datang nanti bisa diajari menanam dengan lahan minimal.

Berikutnya, keinginannya adalah membuat pusat oleh-oleh yang juga diharapkan mampu mengembalikan kemandirian ekonomi warga terdampak. Sebenarnya GMH sudah memiliki pilot project produksi samijali (samiler Jarak-Dolly). 

Yang memasak ibu-ibu. Jumlahnya sepuluh orang. Selama ini omzetnya pernah mencapai Rp 9 juta. Tapi, jualannya masih di luar Putat Jaya. Dalu berharap ada showroom untuk menampilkan produk makanan. 

"Harapannya, omzet bisa Rp 15 juta," kata pria berusia 26 tahun itu.

Mengubah Dolly bukan perkara mudah. Syaratnya tentu harus kenal warga. Dalu mendekati warga terdampak sejak sebelum Dolly ditutup. Pendekatannya pun dipilih yang berbeda. Yaitu bikin acara nonton bareng final Piala Dunia. "Sejak awal jangan menganggap siapa pun musuh," tuturnya.

Dalu mengungkapkan, hal tersulit yang masih dihadapi adalah mengembalikan aktivitas ekonomi warga terdampak. 

MIMPI para pemuda ini adalah mengubah Dolly yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu menjadi kampung wisata edukasi. Kini Dolly pun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA