Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi

Rabu, 28 Oktober 2015 – 22:29 WIB
Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi - JPNN.COM
Gerakan Melukis Harapan (GMH) yang dipimpin Dalu Nuzlul Kirom. FOTO: JAWA POS

Karena itu, Dalu mencoba membuat banyak proyek ekonomi. Selain samijali, ada usaha rajut yang segera di-launching. Lalu usaha pasteurisasi dan aplikasi tenaga biodiesel dari minyak jelantah.

Alumnus Teknik Elektro ITS itu mengungkapkan, jika semua terwujud, lengkap sudah Dolly menjadi lokasi wisata. Sebagai uji coba, dia menyebut akan membawa para pimpinan Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan hadir di Surabaya dalam acara seminar besar besok (29/10).

Dalu mengaku tidak akan bisa melangkah jauh tanpa para sahabatnya di GMH. Mereka adalah para pemuda berusia di bawah 26 tahun. 

Asalnya beragam, di antaranya ITS, Unair, Stiesia, UINSA, Unesa, UMM, dan UGM. Kalau ditotal, jumlah anggota GMH sekitar 80 orang. Terbentuknya baru tahun lalu saat penutupan Dolly. 

"Anak muda nggak puas kalau nggak aksi nyata. Motif kami akhirat. Peluang pahala lebih baik dari dunia dan seisinya. Dolly case pertama. Jika berhasil, kami bisa bergerak di daerah lain," ucapnya.

Selain itu, bukan duit sedikit mengubah Dolly. Awalnya GMH memiliki donasi. Termasuk juara kompetisi komunitas. Dia juga diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara. Kini dia berharap mendapat dukungan lebih luas dari berbagai pihak. (nir/c9/git)

 

(Sejumlah sosok ini diangkat pada Edisi Khusus Jawa Pos-Induk JPNN. Mereka adalah para pemuda-pemuda yang tidak menangis dalam kondisi runyam yang menerjang diri, lingkungan atau bangsanya. Dengan tekad baja, mereka bergerak untuk mengubah kondisi eksternal yang yang tidak menguntungkan. Merekalah penantang krisis. Persona yang dengan sigap menyerap stamina dan antusiasme sebesar pendahulu mereka, peserta Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Jakarta, 26-28 Oktober 1928.)

MIMPI para pemuda ini adalah mengubah Dolly yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu menjadi kampung wisata edukasi. Kini Dolly pun

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA