Kerjasama Ekonomi RI-Mesir Diyakini Bakal Berbuah Manis
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi baru-baru ini bertemu di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan itu keduanya menyepakati peningkatan hubungan dagang dan investasi.
Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Komjend Polisi (Purn) Nurfaizi Suwandi, langkah pemerintah tersebut sangat tepat. Pasalnya, Mesir saat ini tengah berkembang menjadi kekuatan ekonomi di kawasan Timur Tengah.
“Mesir memiliki roadmap yang bagus, mereka sedang meningkatkan infrastruktur, mengurangi subsidi, meningkatkan pendapatan pajak. Ini menjadikan Mesir menarik untuk tempat berinvestasi,” kata Nurfaizi, dalam keterangannya, Minggu (27/9).
Dikatakannya, Mesir selama ini adalah negara tujuan export Indonesia terbesar di Afrika. Volume export Indonesia ke negara tersebut mencapai USD 1,2 miliar. Beberapa komoditas Indonesia seperti mie instan, produk tekstil, dan ban menjadi favorit pasar Negeri Piramida itu.
Dari sisi infrastruktur, tambahnya, negara yang terletak di antara dua benua itu sudah cukup baik. Jaringan jalan, terowongan serta tentu saja Terusan Suez membuat pengiriman barang baik untuk ekspor maupun impor menjadi lancar.
Karena itu dia meyakini, komitmen yang dibuat pemerintah kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi akan menghasilkan buah yang manis. “Karena dengan adanya investasi dan peningkatan perdagangan tersebut, akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia juga," ucap Nurfaizi.
Pria yang baru saja menamatkan Gelar Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas 11 Maret Surakarta ini juga sangat konsen terhadap kesejahteraan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Mesir, dia mengharapkan dengan adanya komitmen baru ini, kehidupan WNI di sana akan menjadi lebih baik. (dil/jpnn)