Kerusuhan di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal, Mabes Polri Terjunkan Tim Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu mengidentifikasi korban di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
"Saat ini Mabes Polri mengirimkan tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat untuk mempercepat identifikasi," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Jakarta, Minggu.
Nurul mengatakan tim dari Polri fokus mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia serta memberikan perawatan medis kepada korban luka-luka.
"Fokus Polri saat ini ialah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," tambah dia.
Hingga Minggu pagi, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya ialah anggota Polri," kata Nico.
Nico menyebutkan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.