Kerusuhan di Mako Brimob: Napi Terorisme Pernah Jebol Sel
jpnn.com, DEPOK - Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar, yang terjadi Selasa (8/5) malam, dipicu ulah narapidana kasus terorisme. Informasi yang beredar menyebutkan, napi menyandera empat anggota Brimob. Bahkan, sampai ada empat senjata api yang dirampas para teroris.
Tadi malam penjagaan di sekitar Mako Brimob superketat. Sejumlah intel disebar untuk mencegah gangguan keamanan dari luar. Pagar kawat berduri pun dipasang di depan gerbang.
Di depan pintu gerbang utama Mako Brimob berkumpul puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap. Mereka waspada. Bahkan, saat coba ditanya tentang kondisi di dalam, mereka diam. ”Gak boleh masuk. Wartawan sana-sana,” cetus mereka.
Sebelumnya keributan yang melibatkan napi terorisme yang ditahan di Rutan Mako Brimob pernah terjadi pada 10 November 2017. Kerusuhan itu mengakibatkan sejumlah fasilitas rutan rusak. Misalnya, pintu sel tahanan dijebol, pintu pagar lorong blok rusak, serta kaca jendela di blok B dan C pecah.
Kerusuhan tersebut dipicu adanya penggeledahan sel para tahanan seusai salat Jumat. Ditemukan empat ponsel milik napi, yakni Juhanda, Saulihun, Kairul Anam, dan Jumali. Salah seorang tahanan tidak terima dan protes keras dengan ucapan yang bermacam-macam.
Akhirnya petugas pun terpancing dan membuat tahanan lain terlibat dalam kerusuhan tersebut. Kejadian pada sore hari itu segera bisa diredam. (idr/jun/ang)