Kesadaran Generasi Milenial Terhadap Lingkungan Makin Tinggi
Narasumber lainnya adalah Tiza Mafira yang bergerak secara simultan untuk diet plastik. Lewat Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia ini Tiza menyabet penghargaan Ocean Heroes 2018 dari Badan PBB untuk Lingkungan (UNET) dalam rangka Hari Samudera se-Dunia.
Penghargaan yang pertama kalinya diberikan ini merupakan bagian dari Kampanye Clean Seas. Tiza jadi salah satu dari lima orang yang mendapatkan penghargaan Ocean Heroes. Selain Tiza masih ada empat orang penerima penghargaan, masing-masing berasal dari India, Inggris Raya, Thailand dan Amerika Serikat.
Ketika diskusi, Tiza menyarankan kepada hadirin untuk bukan saja diet plastik tapi harus menguranginya karena plastik ada di sekitar kita, di setiap aktivitas kita, dan menjadi sampah yang amat berbahaya.
“Upaya saya melaku gerakan via online dan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan offline dengan mereka yang sangat peduli pada lingkungan dan pengurangan plastik. Jadi gerakan lewat online harus disenergikan dalam pertemuan offline, sebab online seperti media sosial hanyalah flatform saja, yang riil yang kita hadapi,” papar Tiza yang pengacara ini.
Gerakan Tiza yang berbuah pada keluarnya peraturan plastik berbayar dan dilarangnya penggunaan plastik sekali pakai di sejumlah kota banyak diikuti kaum milenial. “Kepedulian kita harus direfleksikan dalan kegiatan sehari-hari. Kita harus pounya tujuan besar mengurangi sampah plastik sebesar mungkin,” tambahanya.
Sedangkan Zulfikar yang melakukan kegiatan kampanye pengurangan smapah plastik di Aceh juga sependapat, mulai saat ini semua kelompok masyarakat terutama kaum milenial harus peduli terhadap sampah plastik dan mengurangi dengan contoh dan kampanye yang masif.
“Saya setuju banget kalau daerah melarang plastik. Kita bisa hidup tanpa plastik kok. Lingkungan akan semakin bersih jika plastik berkurang,” kata Zulfikar.
Sasaran PLK 2019