Kesadaran Menurun, Kepala Putra Dibedah Lagi
Jumat, 14 Mei 2010 – 06:02 WIB
Begitu slang terpasang di otak Putra, cairan berwarna kuning bening langsung muncrat ke luar. Sebagian atau sekitar 20 cc ditampung untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah cairan otak Putra mengandung kuman atau tidak. Begitu cairan bebasnya terbuang, bagian kepala Putra yang sudah tak bertulang, yang sebelumnya tampak mengeras dan tegang, langsung mengempis. Bagian yang tegang dan keras itu merupakan akibat penumpukan cairan pada otak Putra yang juga menimbulkan rasa nyeri yang hebat.
Karena itu, Putra yang selama ini terkenal sebagai bocah yang sangat tahan sakit tiba-tiba rewel dan menangis setiap kali ada bagian tubuhnya yang digeser atau digerakkan. Kemarin, menjelang dipindahkan ke meja operasi, penggemar lagu D?Massiv itu melirik Jawa Pos sambil menangis. Putra memang belum bisa bicara. Karena itu, tangisnya hanya bisa dia tunjukkan lewat ekspresi dan cucuran air mata.
Begitu operasi selesai pukul 15.10, tindakan terhadap Putra diambil alih dr Isnu Pradjoko SpP. Rencananya, sore itu, paru-paru Putra yang bagian kanan atasnya mengalami atelectasis (pengempisan) diperbaiki dengan alat khusus yang disebut fiber optic bronchoscopy (FOB). Pengempesan tersebut terjadi, antara lain, karena penumpukan dahak. Dahak itulah yang akan disedot ke luar oleh FOB.