Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kesedihan Bidan yang Kehilangan Empat Pasien Hamil

Rabu, 18 November 2009 – 07:10 WIB
Kesedihan Bidan yang Kehilangan Empat Pasien Hamil - JPNN.COM
Johny itu memang malang. Saat gempa terjadi, dia berlari ke luar rumah. Suatu keputusan yang benar. Tetapi, siapa menyangka bahwa jalan di depan rumahnya tiba-tiba longsor dan hempas ke perut bumi. Sehingga dia pun ikut terseret longsor.Karena bagian sampingnya sudah jebol, Bu Nur pun merelakan rumahnya menjadi jalan tembus bagi pejalan kaki dan pengendara motor yang ingin ke Koto Tinggi, yang terletak jauh di atasnya.

   

Ketika itu, saya pun ikut melintasi bagian dalam rumah Bu Nur. Bersama saya ada dua pengendara motor yang membawa bantuan bagi para korban gempa. Salah satunya diberikan kepada ibu itu.Pada perjalanan yang kedua, saya hanya sampai di kaki bukit yang menuju ke rumah Bu Nur. Jarak saya dengan rumah itu sebenarnya hanya sekitar 300 meter. Tetapi karena saya lihat mendung sudah mulai menggelayut di langit, dan sisa jalan beraspal di situ bergetar saat ada motor melintas, saya pun harus mengurungkan niat untuk menemui Bu Nur, yang saya yakin sudah tidak lagi tinggal di rumah yang sudah tak layak huni lagi itu.

   

Dari jauh saya melihat, teras rumah Bu Nur sudah dirobohkan sehingga bisa dimanfaatkan untuk jalan. Dengan begitu, kendaraan tak perlu lagi menembus masuk rumah Bu Nur. Gambar terbaru dari rumah Bu Nur sudah dimuat harian ini pada rubrik Lensa dengan tema foto-foto Padang Pariaman pada Minggu lalu. (bersambung)

Perjalanan kembali ke Gunung Tigo ibarat menyibak kembali lembar buku yang dahulu belum rampung dibaca. Sebab, dalam perjalanan yang kedua, wartawan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close